Poltesa.ac.id – Buah rambutan merupakan salah satu produk lokal andalan masyarakat Sambas, khususnya masyarakat Kecamatan Sajad, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sambas tahun 2019, Kecamatan Sajad adalah penghasil buah rambutan terbesar di Kabupaten Sambas, yaitu berjumlah 10.803 Kw/tahun.
Setiap musim rambutan, terutama saat buah rambutan melimpah, nilai jualnya sangat rendah, dan pernah mengalami dengan kisaran harga hanya Rp. 2000/ikat dengan berat sekitar 2,5 – 3,5 Kg, ini menjadi keluhan dari para petani karena nilai jual tidak sebanding dengan tenaga, waktu dan biaya yang dikeluarkan oleh petani keluar dari kebun.
Petani merasa serba salah ketika musim rambutan melimpah, jika tidak di panen, maka pohon rambutan bisa rusak dan tidak berbuah, namun jika di panen biaya operasionalnya cukup tinggi, petani juga tidak tau bagaimana cara mengolah buah rambutan ini agar menjadi bahan olahan pangan lain yang dapat di jual.
Melihat persoalan ini, dosen Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) berinisiatif untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani dengan melakukan pengolahan buah rambutan menjadi olahan produk lain selain penjualan buah rambutan dalam bentuk buah segar.
Dosen Poltesa, khususnya para dosen dari Program Studi Agroindustri Pangan (AIP) membentuk tim untuk melakukan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang terdiri dari :
Ketua : Junardi, SP.,M.Si.
Anggota 1 : Angga Tritisari, ST.,M.M
Anggota 2 : Andi Maryam, S.Si.,M.Pd
Adapun judul pada PKM ini adalah “Diversifikasi Produk Berbasis Buah Rambutan dalam Upaya Meningkatkan Nilai Tambah Buah Rambutan di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sajad” yang mulai dilaksanakan pada bulan April – November 2023.
Menurut Ketua Tim PKM, Junardi, bahwa PKM ini adalah upaya pendampingan terhadap masyarakat, “kegiatan PKM ini lebih mengarah pada pendampingan terhadap masyarakat untuk menambah skill dan pengetahuan guna melakukan diversifikasi berbasis buah rambutan dengan output olahan pangan berupa dodol rambutan, selai rambutan, keripik biji rambutan, dan teh kulit rambutan”, jelasnya.
Lebih lanjut Junardi menyampaikan tujuan dari PKM ini adalah terkait pada proses olahan pangan, “melalui kegiatan PKM ini kami menyampaikan kepada masyarakat terkait informasi tentang kandungan dan manfaat buah rambutan bagi kesehatan, mengenalkan berbagai macam jenis produk yang dapat dihasilkan dari buah rambutan, bagaimana cara mengolah buah rambutan, memberikan keterampilan dalam packaging (pengemasan) pada produk olahan rambutan, peluang usaha, dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan, sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat”, ujarnya
Junardi berharap PKM ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, “kami berharap PKM ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat, serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat ke depannya, khususnya masyarakat Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sajad, Kabupaten Sambas”, harapnya.