POLTESA – Teras depan gedung DPRD kabupaten Sambas tiba-tiba terlihat ramai oleh kaum perempuan dari berbagai latar belakang usia, pendidikan dan pekerjaan. Ternyata ada kegiatan mini Expo Hasil PBL yang digelar oleh Mahasiswa Jurusan Agri Bisnis Politeknik Negeri Sambas kemarin, Selasa (7/2/2023).
Menurut Angga Tritisari, ST, MM, dosen pembimbing yang ramah dan murah senyum ini menjelaskan kepada media BNI.com, bahwa ia diminta oleh pihak GOW Kabupaten Sambas untuk mempromosikan hasil dari produk-produk mahasiswanya di arisan GOW kabupaten.
“Iya saya diminta oleh GOW kabupaten Sambas untuk meng”expo”kan atau mempromosikan produk hasil mahasiswa di arisan GOW hari ini (kemarin,red). Ini adalah hasil Project Based Learning (PBL) yang merupakan projek bagi mahasiswa kami, dimana produk-produk ini adalah gabungan dari berbagai mata kuliah dan mereka memanfaatkan komoditas lokal Kabupaten Sambas” Ucap Angga Tritisari sambil menunjukkan produk-produk mahasiswanya.
Mini expo yang digelar di sela-sela kegiatan arisan GOW Kabupaten Sambas berlangsung, pengunjung bisa menemukan bermacam-macam produk makanan dan minuman ringan. Seperti Keripik Kaca, Keripik Dmplings, Keripik Pangsit, Keripang atau Keripik Pisang, Keripik Kulpia dan Keripik Tempe. Telur Gabus, Banana Chips, Potato Ball, Bolu Gulung, Onde-onde, Kacang Selimut dan Stik Bawang. Kemudian ada minuman Nata de Coco atau Nata de Soya yang terbuat dari limbah Tahu. Lalu ada Susu Multi Grain (Grain Milk) yang kaya serat dan protein, cocok untuk dijadikan pembuka sarapan pagi karena bisa dijadikan sebagai minuman penunda lapar. Dan satu lagi produk mahasiswa Poltesa yang layak diacungi jempol yakni Bumbu Nasi Goreng Daun Kesum.
“Ada beberapa produk yang memang bahan bakunya bahan pangan lokal Sambas. Seperti ada Pisang, Tempe dan lain-lain. Produk-produk yang kita bimbing dan kita apresiasi hasil kerja keras mahasiswa dengan menampilkan ini (expo,red) supaya masyarakat Sambas tau dan bangga bahwa mahasiswa Sambas ini sudah bisa memproduksi makanan dan minuman sendiri” Jelasnya.
“Kemudian produk makanan dan minuman disini tidak mengandung bahan pengawet. Terkait manajemen pemasaran produk makanan dan minuman sudah mendapatkan tempat dihati masyarakat kabupaten Sambas, terutama dapat order dari Ibu-ibu untuk acara-acara tertentu dan untuk lebaran. Namun produk kita belum masuk ke mini market dan supermarket karena PIRT, izin BPOM, SNI, sertifikat Halal baru akan diurus” Katanya.
“Terakhir harapannya nanti produk makanan dan minuman ini tidak hanya ditampilkan dalam ajang expo seperti ini saja, tetapi harapannya supaya bisa menjadi salah satu produk unggulan di kabupaten Sambas” Ucapnya mengakhiri pembicaraan.(Radiman Lah/Red-03)
Sumber : https://bedahnusantaraindonesia.com/read/2555/mahasiswa-politeknik-negeri-sambas-gelar-expo-hasil-pbl-di-arisan-gow/