Poltesa.ac.id – Revolusi industri 4.0 yang dicirikan oleh era digital, telah merambah hampir keseluruh sendi kehidupan manusia termasuk dunia pertanian. Pengelolaan pertanian saat ini tidak hanya mengandalkan data historis dan intuisi petani tetapi juga memerlukan dukungan aplikasi teknologi modern. Sistem informasi geografis (SIG) dan data citra satelit, memungkinkan pengelola kelompok tani melakukan pemantauan kondisi lahan/tanaman, merancang pola tanam yang efesien dan berkelanjutan, sampai pada memprediksi produksi. “Teknologi ini memungkinkan petani merevolusi beberapa sistem pengelolaan menjadi lebih efesien,” kata Sudirman.
Sudirman (Dosen Poltesa prodi Agrobisnis) mengatakan, Pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu pilar utama dari komitmen perguruan tinggi untuk berkontribusi dalam pembangunan sumberdaya manusia unggul yang diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti transfer teknologi dan informasi terkini. Tim pengabdian Poltesa ini terdiri Sudirman Masara’T (ketua), Nurul Fatimah Yunita (anggota), Muhammad Usman (anggota), dan 6 mahasiswa program studi Agrobisnis, melakukan pelatihan secara intensif kepada petani di desa Twi Mentibar Kecamatan Selakau Kabupaten Sambas yang tergabung dalam organisasi pembudidaya tanaman padi (Gapoktan Pajar Utama).
Kegiatan pengabdian yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2025 yang akan dilaksanakan selama 8 bulan, dimulai dari Mei – Desember 2025. Selain memberikan pelatihan pemanfaatan SIG dan data citra satelit, tim kami juga memberikan pelatihan, pendampingan, serta edukasi tentang instalasi perangkap hama berbasis solar panel (light trap solar panel) dan pembuatan pupuk organik kompos yang berasal dari sisa-sisa tanaman padi yang tidak dimanfaatkan.
Semoga hasil pelatihan ini dapat menjadi langkah awal yang menandai kemajuan dan kemandirian petani khususnya di Kecamatan Selakau dalam pemanfaatan segala sumberdaya yang terintegrasi dengan teknologi, imbuh Sudirman.
