Poltesa.ac.id – Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) gelar Pelatihan Penyusunan dan Revisi Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dilaksanakan di Aula Rapat Direktorat Poltesa, tanggal 27-28 September 2022.
Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur, Wakil Direktur I, Kepala Pusat Penjaminan Mutu (P2M), dan peserta sebanyak 37 orang dari Unsur Pimpinan, Bagian Akademik, Bagian Kepegawaian, dan narasumber kegiatan yaitu Jaka Darma Jaya, M.P.,M.Sc. Dosen Politeknik Negeri Tanah Laut.
Direktu Poltesa, Yuliansyah menyampaikan pentingnya dokumen SPMI untuk memperkuat sistem menjadi lebih baik, “pentingnya dokumen SPMI untuk memperkuat sistem menjadi lebih baik. Dengan SPMI yang baik, segala aktivitas akademik akan menjadi lebih sistematik dengan tahapan yang jelas dan terukur. hal ini tentunya memberikan nilai lebih yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan akreditasi perguruan tinggi. Dalam hal ini, P2M sebagai “inspektorat” mutu harus bekerja sama dengan pimpinan yang berwewenang dan melibatkan semua unsur agar SPMI dapat berjalan dengan maksimal”, ujarnya.
Menurut Kepala P2M Poltesa, Ellis Mei Sundari, Output dari kegiatan pelatihan ini adalah draft dokumen yang dapat digunakan sebagai bahan penyusunan SPMI institusi yang lebih matang, “tujuan atau output dari kegiatan ini adalah draft dokumen yang akan digunakan sebagai bahan penyusunan SPMI institusi yang lebih matang, untuk itu kami berharap seluruh unsur yang ada di Poltesa dapat terlibat dalam penyusunan SPMI ini, ” ungkapnya.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dengan materi Kebijakan SPM-DIKTI, SPMI dan SN DIKTI, Penyusunan Dokumen Kebijakannya SPMI, Penyusunan Dokumen Manual SPMI, dan Penyusunan Dokumen Standar dan Formulir SPMI.
Jaka Darma Jaya berharap dari pelatihan ini dihasilkan draft SPMI yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk menyusun dokumen SPMI institusi, “semoga dengan pelatihan ini dapat menghasilkan draft SPMI yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk menyusun Dokumen SPMI institusi, dan dokumen SPMI harus selalu diperbaiki seiring dengan penerapannya di Perguruan Tinggi”, ujarnya.