Poltesa.ac.id – Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) ikut berpartisipasi dalam International Tourism and Hospitality Network (ITHN) 2022 yang diadakan secara virtual pada 25 Agustus 2022 lalu. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Langkawi Tourism Academy@Kolej Komuniti Langkawi ini bertema “Embracing Digitalization of TVET in Higher Education”. Dalam kegiatan yang dibagi dalam 3 (tiga) sesi tersebut, Poltesa menjadi panelis pada setiap sesi.
Pada sesi 1, Rian Adi Wijatmiko, Prodi Manajemen Bisnis Pariwisata, berbagi tentang pengalamannya terkait tantangan dan harapan pembelajaran berbasis digital di bidang pariwisata. Dalam sesi yang dimoderatori oleh Dr. Umawathy A/P Techanamurthy tersebut, Rian mengaku tantangan terbesarnya dalam pembelajaran digital adalah sikap terhadap proses belajar dan manajemen waktu serta komunikasi. Ia juga berharap pembelajaran digital mesti imbang dengan pembelajaran praktik di kampus.
Dosen sekaligus Koordinator Prodi Manajemen Bisnis Pariwisata, Nur Astri Fatihah menjadi panelis dalam Sesi 2: Digitalization of TVET in Higher Education and Its Impact on Classroom Instrument. Dalam paparannya, beliau berbagi tentang proses aspek penting agar pembelajaran digital efektif. Beliau menekankan pentingnya pembelajaran yang tangguh (resilient) dan kolaborasi internal kampus maupun dengan pihak luar kampus agar proses pembelajaran memberikan hasil yang lebih bermakna terutama bagi mahasiswa. Dr. Umawathy sebagai moderator sangat mengapresiasi bentuk pembelajaran berbasis masalah seperti festival permainan tradisional yang diadakan mahasiswa Poltesa. Beliau menekankan bahwa masalah yang bisa diselesaikan oleh perguruan tinggi vokasi tidak melulu harus persoalan rumit, mengenalkan permainan tradisional saja sudah bisa memberikan impact yang powerful.
Pada sesi 3, Wakil Direktur II, Andiyono memaparkan tentang kesiapan Poltesa untuk menjadi Smart Campus. Beliau menyampaikan bahwa dalam tiga tahun terakhir tim IT Poltesa sudah mengembangkan platform untuk pembelajaran digitalnya sendiri. Rencana dalam 2 (dua) tahun ke depan Poltesa akan fokus pada upgrading serta retooling skill dan kompetensi para dosen agar mampu mendukung era pembelajaran digital.
Direktur Poltesa, Yuliansyah sangat mengapresiasi kegiatan ini, “kami sangat mengapresiasi kegiatan yang di inisiasi oleh Langkawi Tourism Academy@Kolej Komuniti Langkawi ini, ini merupakan kegiatan yang sangat luar biasa, dan pariwisata saat ini menjadi salah satu faktor penting pendukung perekonomian dunia, tentu ini menjadi perhatian kita bersama, bagaimana kita di perguruan tinggi vokasi dapat menciptakan inovasi pembelajaran, baik pembelajaran konvensional maupun pembelajaran digital yang kita rancang sesuai dengan kebutuhan industri.
Lebih lanjut Direktur juga mengucapkan terimakasih kepada Langkawi Tourism Academy@Kolej Komuniti Langkawi yang telah melibatkan Poltesa dalam kegiatan ini, semoga kedepan hubungan baik dan kerjasama antara Poltesa dan Langkawi Tourism Academy@Kolej Komuniti Langkawi dapat terus terjalin melalui program-program edukasi yang bermanfaat bagi orang banyak.
Webinar internasional ini juga diisi oleh panelis dari berbagai negara di ASEAN seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand. Setiap panelis berbagi perspektif, pengalaman, dan kesiapan perguruan tinggi vokasi ASEAN bidang pariwisata dan hospitality dalam pembelajaran digital. Secara umum, hambatan yang dialami mahasiswa ASEAN pada dasarnya hampir serupa terutama dari segi dukungan gawai, manajemen waktu, dan mengelola distraksi. Tantangan bagi mahasiswa ke depannya adalah untuk dapat beradaptasi dengan era New Normal pasca pandemi. Sedangkan dalam pengajaran, dosen perlu beradaptasi, melakukan persiapan pembelajaran, serta berkolaborasi dalam proses pembelajaran agar memberikan pengaruh yang lebih besar dan bermakna.
Pesan terakhir dari webinar ini adalah pembelajaran efektif bagi mahasiswa merupakan tujuan bersama, namun adaptasi terhadap kemajuan era digital tetap diperlukan. Sehingga baik mahasiswa, dosen, maupun institusi harus mampu menguasai teknologi di era digital ini. Selain itu, webinar ini diharapkan menjadi ajang untuk menjalin kerja sama dan membangun jejaring pendidikan tinggi vokasi bidang pariwisata dan hospitality di ASEAN. (naf)