Poltesa.ac.id – Untuk permudah proses akreditasi kampus, Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) jalin kerjasama dengan Telkom Univesity dari PT. Telkom Indonesia. Rabu, (9/8/2023), di Gedung Kuliah terpadu Poltesa.
Kerjasama tersebut ditandai dengan ceremony serah terima aplikasi EAZY Education, Smart, System Akreditasi untuk Politeknik Negeri Sambas.
Hadir dalam ceremony itu jajaran Pimpinan Poltesa dan dosen, Wakil Rektor Universitas Telkom Dadan Rahadian, perwakilan BNPP Pusat, Kepala PLBN Aruk, dan undangan lainnya.
Direktur Poltesa Yuliansyah mengucapkan terima kasih kepada Telkom University yang telah menjalin kerjasama dengan Poltesa kampus di wilayah perbatasan.
“Saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Telkom University PT Telkom Indonesia, dan Yayasan Pendidikan Telkom, saya tau Telkom ini sangat kompetitif dan kualitasnya tidak diragukan lagi,” ucapnya.
Yuliansyah mengatakan bahwa selama ini Poltesa mengukur tingkat akreditasi secara manual, sehingga masih mengira-ngira untuk apa saja yang perlu dipenuhi.
“Sebagai pimpinan Poltesa kami merasa terbantu, dan ini menjadi bahan pembelajaran di Prodi Informatika, agar suatu saat bisa menciptakan aplikasi sendiri,” ujarnya.
Direktur Poltesa mengatakan, siap menjadi tangan panjang Telkom University untuk menjalankan program-program di Kabupaten Sambas.
“Apa yang belum bisa kami lakukan, tentu memerlukan dukungan dan bantuan dari stakeholder untuk meningkatkan kapasitas SDM yang ada,” pungkasnya.
Kerjasama Bentuk Implementasi Tri Dharma PT
Wakil Rektor Telkom University Dadan Rahadian mengatakan, kerjasama yang dilakukan sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT).
“Kami tidak bisa bekerja sendiri dalam memahami, oleh karena itu kami mengajak Poltesa untuk sama-sama memahami karakteristik daerah ini, sehingga menghasilkan trobosan-trobosan yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Dadan menuturkan bahwa Telkom University memiliki konsep pembangunan dalam teknologi, dan percaya di perbatasan ada permasalahan konektivitas.
“Kami juga berkontribusi dalam pembangunan di wilayah perbatasan, salah satunya mensupport jaringan konektivitas di daerah yang sulit dijangkau,” jelasnya.
Telkom University mencoba berkontribusi dalam Tri Dharma perguruan tinggi, dan mencoba mengadakan kelas khusus untuk prodi-prodi yang tidak ada di Poltesa, khususnya digital learning.
“Kita tidak bicara lagi pembangunan manusia secara nasional, tapi kita sudah berbicara bagaimana membangun persahabatan internasional, melalui kerjasama internasional.” Tegasnya.
Dadan mengungkapkan bahwa aplikasi EAZY Akreditasi sudah diterapkan di Bogor, Bandung, dan yang ketiga di Kabupaten Sambas.
“Semoga ini bermanfaat, berkat bantuan CSR PT. Telkom kami dapat menyerahkan hibah aplikasi ini ke Poltesa, sehingga mempermudah perguruan tinggi melalui teknologi,” tutupnya. (Ris)