Poltesa.ac.id – Direktur Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) melakukan Penandatanganan Nota Kesepakatan atau Memorandum of Agreement (MoA) dengan LPK Borneo Raya Khatulistiwa dan Rise Neo Cooperative Jepang, di Aula Rapat Direktorat pada Senin (21/11/2022).
Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur LPK Borneo Raya Khatulistiwa dan Wakil Direktur Rise Neo Cooperative Jepang, beserta Direktur dan unsur pimpinan Poltesa.
Direktur LPK Borneo Raya Khatulistiwa dan PT. Akbei, Andi Irawan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Poltesa atas sambutan baik ini, “kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Poltesa atas sambutan hangat dan kesediaan untuk kembali bekerja sama, semoga dapat terus terjalin kerjasama yang baik”, ungkapnya.
Lebih lanjut Andi Irawan juga menyampaikan bahwa ada beberapa jenjang program Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dapat diikuti oleh mahasiswa dan lulusan Poltesa, “Program PKL yang dapat diikuti di Jepang itu mulai dari yang 6 bulan – 1 tahun, 3 Tahun, dan program Speciefied Skilled Workers selama 5 Tahun”, jelasnya
Wakil Direktur Rise Neo Cooperative Jepang, Ayaka Tsuciya menjelaskan beberapa kegiatan PKL di Jepang, ” kegiatan PKL di Jepang meliputi PKL Pengolahan Rumput Laut, PKL Industri Perhotelan, dan PKL Industri Pertanian yang dapat diikuti oleh mahasiswa selama 6 bulan”, jelasnya.
Ayaka Tsuciya juga menyampaikan benefit yang dapat diperoleh selama pelaksanaan PKL di Jepang, “mahasiswa yang melaksanakan PKL di Jepang akan mendapatkan benefit ilmu pengetahuan dan budaya kerja di Perusahaan Jepang, serta Uang Saku sekitar 960 Yen/ Rp 105.600 (kurs Rp 11.000), dimana dalam 1 hari mahasiswa akan melaksanakan PKL selama 7 jam, serta mendapatkan waktu liburan”, ungkapnya.
Direktur Poltesa, Yuliansyah menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak LPK Borneo Raya Khatulistiwa dan Rise Neo Cooperative Jepang, “kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada LPK Borneo Raya Khatulistiwa, dan Rise Neo Cooperative yang masih memberikan ruang bagi kami membangun kemitraan dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dan juga telah bersedia memberikan kesempatan untuk mahasiswa dan lulusan Poltesa untuk PKL ke Jepang”, ungkapnya.
Lebih lanjut Yuliansyah menjelaskan tentang manfaat kerjasama ini bagi Poltesa, “kami merasa kerjasama ini banyak memberikan manfaat bagi Poltesa, karena telah menjalin kerja internasional, yang menjadi salah satu penilaian dalam Akreditasi Institusi, dan kami bersyukur Poltesa dapat meraih Peringkat Akreditasi BAIK SEKALI dari BAN-PT, selain itu manfaat PKL di Jepang juga dirasakan oleh mahasiswa dan lulusan Poltesa, yang mendapatkan manfaat finansial atau tabungan yang mereka bawa pulang setelah selesai PKL, dan juga tentu mereka mendapatkan sertifikat pengalaman kerja Industri, dengan etos kerja yang baik di Jepang”, jelasnya.
Yuliansyah juga menyampaikan ucapan permohonan maaf karena ada beberapa mahasiswa yang gagal berangkat, “kami menyampaikan permohonan maaf karena ada beberapa mahasiswa yang gagal berangkat, ini menjadi bahan evaluasi bagi kami, kami harus meyakinkan mahasiswa bahwa tidak semua orang punya kesempatan berangkat PKL ke Jepang, dan juga kami harus meyakinkan kepada orang tua bahwa urusan PKL ke Jepang ini bukan urusan person, namun ini menjadi urusan lembaga, selama yang bersangkutan patuh terhadap kesepakatan dan peraturan maka semua akan baik-baik saja, dan selanjutnya kami mengingatkan mahasiswa dan lulusan yang sudah tanda tangan kontrak dan akan berangkat ke Jepang, bahwa ada konsekuensi wajib mengikuti aturan yang sudah disepakati”, ungkapnya.
Yuliansyah berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut, “kami berharap kerjasama dan hubungan baik ini dapat terus berjalan, dan jika memungkinkan terbuka peluang kerjasama untuk bidang-bidang lain, seperti Teknologi Informasi dan, Multimedia, Teknik Mesin, Teknik Mesin Pertanian, Akuntansi, dan bidang Pengolahan Pangan, sehingga semakin banyak mahasiswa dan lulusan kami yang dapat PKL di Jepang”, harapnya.